Waspadai Sederet Gejala Corona pada Pasien 'Long Covid'


Pasien yang telah sembuh dari infeksi Covid-19 ternyata masih bisa mengalami gejala Covid-19. Kondisi gejala Covid-19 yang dialami pada pasien yang telah sembuh dari infeksi ini disebut dengan istilah 'long Covid'.

Mengutip dari detikcom, dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Leher Kepala (THT-KL) Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), dr Anton Sony Wibowo, Sp THT-KL, M.Sc., FICS., mengatakan dampak 'long Covid' bisa mengurangi kualitas hidup seseorang dan tidak menutup kemungkinan akan muncul gejala berat pada kasus-kasus khusus.

Anton menjelaskan, istilah 'long Covid' merupakan suatu gejala Covid-19 jangka panjang yang dialami pasien beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan.

"Long Covid adalah gejala Covid-19 yang menetap, dialami pasien setelah fase perbaikan kondisi lebih dari waktu yang diharapkan," jelasnya.

Dari sejumlah studi, kata Anton, gejala 'long Covid' banyak dijumpai pada pasien berusia 18-34 tahun. Sementara itu sekitar 20% pasien 'long Covid' mengalami gejala yang bersifat menetap.

"Laporan lain menurut Carfi dkk, disebutkan sebanyak 87,4% pasien yang telah mengalami perbaikan kondisi tetap mengalami gejala persisten selama 60 hari," terang Dosen Fakultas Kedokteran Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK UGM) ini.

Lalu, gejala seperti apa yang biasanya muncul pada pasien yang mengalami 'long Covid'?

Anton memaparkan pada umumnya gejala long Covid yang muncul di bidang THT-KL antara lain hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia) dan gangguan indera penciuman dalam mengidentifikasi bau-bauan (parosmia).


situs informasi :

https://www.cnbcindonesia.com/